Minggu, 26 Desember 2010

Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1 & 2)


Hikayat Iblis : Dialog Iblis vs Rasulullah SAW (bagian 1 & 2)
Fiqih Quran & Hadist Oleh : Redaksi 12 Apr, 05 - 8:30 am

Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia. 

Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras." 

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.

Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka sambut Iblis (alaihi laknat), 

"Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?" Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu. 

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?" 

Taklimat Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya." 

Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu." 

Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku. 


Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?" 


Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini." 

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. 

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku." 


Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?" 


Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. 

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. 

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat." 


Pertanyaan Nabi (3): 
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?" 


Jawab Iblis:
"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya. 

Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka. 

Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat. 

Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain aripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut. 

Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut." 


Pertanyaan Nabi (4):
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?" 


Jawab Iblis:
"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku" 


Pertanyaan Nabi (5):
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?" 


Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. 

Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman." 


Pertanyaan Nabi (6):
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?" 


Jawab Iblis:
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya." 


Pertanyaan Nabi (7):
"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?" 


Jawab Iblis:
"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya." 


Pertanyaan Nabi (8):
"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?" 


Jawab Iblis:
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa." 


Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?" 


Jawab Iblis:
"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." 

Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu. 

Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'. 

Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid." 

Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya." 

Pertanyaan Nabi (10):
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?" 

Jawab Iblis:
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat." Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.

Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur." 

Pertanyaan Nabi (11):
"Siapa yang serupa dengan engkau?" 


Jawab Iblis:
"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam." 


Pertanyaan Nabi (12):
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?" 


Jawab Iblis:
"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji." 


Pertanyaan Nabi (13):
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?" 


Jawab Iblis:
"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari." 


Pertanyaan Nabi (14):
"Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?" 


Jawab Iblis:
"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang." 


Pertanyaan Nabi (15):
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?" 


Jawab Iblis:
"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya." 


Pertanyaan Nabi (16):
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?" 


Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu." 


Pertanyaan Nabi (17):
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?" 


Jawab Iblis:
"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat." 


Pertanyaan Nabi (18):
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?" 


Jawab Iblis:
"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam." 


Pertanyaan Nabi (19):
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?" 


Jawab Iblis:
"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya" 


Pertanyaan Nabi (20):
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?" 


Jawab Iblis:
"Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'"


Jumat, 03 Desember 2010

KEHARAMAN MENYENTUH MUSHAf

KEHARAMAN MENYENTUH MUSHAf 
Oleh: Wahyu Abdul Jabar, S.HI (disarikan dari kitab Tafsir Al Ahkam karya Imam Ali Asoboni) 
حرمة مس المصحف
 فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ (75) وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ (76إِنَّهُ لَقُرْآَنٌ كَرِيمٌ (77) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (78) لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ (79) تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ (80) أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ (81) وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ (82) فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ (83) وَأَنْتُمْ حِينَئِذٍ تَنْظُرُونَ (84) وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلَكِنْ لَا تُبْصِرُونَ (85) فَلَوْلَا إِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ (86) تَرْجِعُونَهَا إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (87) 

Artinya : Maka benar benar aku bersumpah dengan tempat turunya(tempat beredarnya) bintang-bintang. dan sesungguhnya itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. Sesungguhnya ia adalah Al-Quran yang sangat mulia, dalam kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), Tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin. Maka Apakah kamu menganggap remeh saja berita (Al-Quran) ini? Dan kamu menjadikan rezki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakannya. Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan, Padahal kamu ketika itu melihat, Dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. tetapi kamu tidak melihat, Maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
 A. Makna Ijmali 
Dalam ayat tersebut Allah

Prinsip ESQ Power

Prinsip ESQ Power (Disarikan dari catatan Leila Fatmasari Rahman, Eindhoven, alumni ESQ training) Pada dasarnya training ESQ mengenalkan kita pada apa yang disebut dengan ESQ Model. Suatu model pedoman hidup yang memanfaatkan kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual berdasarkan nilai-nilai dari rukun iman, rukun islam dan suara hati manusia yang terangkum dalam Asmaul Husna. ESQ model terdiri dari tiga tahap, yaitu penjernihan emosi (zero mind process) yang didasarkan pada Asmaul Husna, membangun mental (mental building) yang didasarkan pada rukun iman, serta ketangguhan pribadi dan sosial (personal and social strength) yang didasarkan pada rukun islam. Bagian pertama training ESQ membahas soal tahap pertama ESQ model yaitu penjernihan emosi. Bagian kedua difokuskan kepada tahap membangun mental dan hari ketiga membahas detail soal ketangguhan pribadi dan sosial. Pada tahap penjernihan emosi, kita berusaha menjernihkan belenggu-belenggu pikiran yang sering kali mencegah kita untuk mendengar suara hati. Dalam hati kita masing-masing,


Rahasia Puasa
http://keadilan.or.id

Drs. H. Ahmad Yani
Email: ayani@indosat.net.id


Sebagai muslim yang sejati, setiap kedatangan dan kehadiran Ramadhan yang mulia
merupakan sesuatu yang amat membahagiakan kita. Betapa tidak, dengan menunaikan ibadah Ramadhan, amat banyak keuntungan yang akan kita peroleh, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.

Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk membuka tabir rahasia puasa sebagai salah satu bagian terpenting dari ibadah Ramadhan.

Dr. Yusuf Qardhawi dalam kitabnya Al Ibadah Fil Islam mengungkapkan

Contoh Soal CPNS Tata Negara


UNDANG-UNDANG DASAR 1945 & AMANDEMEN


1. Berapa kali UUD 1945 di-amandemen…
A. 1 kali
B. 2 kali
C. 3 kali
D. 4 kali
JAWAB: D

2. Pasal berapa saja UUD 1945 pertama k ali di-amandemen…
A. Pas al 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20 dan 21.
B. Pas al 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20 dan 22.
C. Pas al 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20 dan 23.
D. Pas al 5, 7, 9, 13, 14, 15, 17, 20 dan 24.
JAWAB: A

3. Pasal berapa saja UUD 1945 kedua kali diamandemen…
A. Pas al 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 30, dan 35.
B. Pas al 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 30, dan 36.
C. Pas al 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 30, dan 37.
D. Pas al 18, 19, 20, 22, 25, 26, 27, 28, 30, dan 38.
JAWAB: B

4. Pasal berapa saja UUD 1945 ketiga kali diamandemen…
A. Pas al 1, 3, 6, 11, 17, 23, dan 24.
B. Pas al 1, 3, 6, 11, 17, 23, dan 25.
C. Pas al 1, 3, 6, 11, 17, 23, dan 26.
D. Pas al 1, 3, 6, 11, 17, 23, dan 27.
JAWAB: A

5. Kapan amandemen pertama dilakukan…
A. 19 Oktober 1999
B. 19 Oktober 2000
C. 19 Oktober 2001
D. 19 Oktober 2002
JAWAB: A

6. Kapan amandemen kedua dilakukan…
A. 18 Agustus 2000
B. 18 Agustus 2001
C. 18 Agustus 2002
D. 18 Agustus 2003
JAWAB: A






0813-2074-9020
 - 1 -


Kumpulan Soal Latihan Ujian Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil


7. Kapan amandemen ketiga dilakukan…
A. 9 November 2001
B.  9 November 2002
C. 9 November 2003
D. 9 November 2004
JAWAB: A

8. Kapan amandemen keempat dilakukan…
A. 11 Agustus 2002
B. 11 Agustus 2003
C. 11 Agustus 2004
D. Semua jawaban salah
JAWAB: A

9. Pasal berapa UUD 1945 keempat kali di-amandemen…
A. Pas al 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 29, 31, 32, 33, 34, dan 35.
B. Pas al 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 29, 31, 32, 33, 34, dan 36.
C. Pas al 2, 6, 8, 11, 16, 23, 24, 29, 31, 32, 33, 34, dan 37.
D. Semua jawaban salah
JAWAB: C

10. Di bagian mana dalam UUD 1945, disebutkan tata cara pembetuk an Mahkamah Konstitusi…
A. Aturan Peralihan Pasal I
B. Aturan Peralihan Pasal II
C. Aturan Peralihan Pasal III
D. Aturan Peralihan Pasal IV
JAWAB: C

11. Apa dasar hukum pembentukan Mahkamah Konstitusi…
A. UU Nomor 21 tahun 2003
B. UU Nomor 22 tahun 2003
C. UU Nomor 23 tahun 2003
D. UU Nomor 24 tahun 2003
JAWAB: D

12. Di bawah ini merupakan kewenangan dari Mahkamah Kons titusi, kecuali…
A. menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
B. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
C. memutus  pembubaran  partai  politik;  dan  memutus  perselisihan  tentang  hasil  pemilihan
umum.
D. memutus sengketa peradilan pidana dan perdata
JAWAB: D

13. Yang dimak sud dengan alat buk ti dalam UU no. 24 tahun 2003 adalah…
A. Surat atau tulisan
B. Keterangan saksi
C. Keterangan ahli
D. Semua jawaban benar
JAWAB: D

14. Macam dan harga mata uang ditetapkan dalam UUD 1945 pasal…
A. 23A
B. 23B
C. 23C
D. 23D
JAWAB: B


0813-2074-9020
 - 2 -


Kumpulan Soal Latihan Ujian Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil


15. Menurut  Pasal  1  UUD  1945  amandemen,  MPR  tidak  lagi  melakukan  sepenuhnya  k edaulatan
rakyat, k arena…
A. Kedaulatan berada di tangan rak yat
B. Kedaulatan sepenuhnya dilakukan melalui pilpres langsung
C. Kedaulatan  berada  ditangan  legislatif  dan  presiden/wapres  yang  dilak ukan  melalui
mekanisme pemilihan langsung
D. Kedaulatan berada di tangan Mahkamah Konstitusi
JAWAB: A

16. Setiap warga negara berhak mendapat pendidik an. Hal ini tercantum dalam UUD 1945 pasal…
A. 31 ayat 1
B. 31 ayat 2
C. 31 ayat 3
D. 31 ayat 4
JAWAB: A

17. Setiap  warga  negara  wajib  mengikuti  pendidikan  dasar  dan  pemerintah  wajib membiayainya.
Hal ini tercantum dalam UUD 1945 pasal…
A. 31 ayat 1
B. 31 ayat 2
C. 31 ayat 3
D. 31 ayat 4
JAWAB: B

18. Bunyi pasal 32 ayat 1 mengenai kebudayaan nasional Indonesia adalah…
A. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pengetahuan kebudayaan Indonesia.
B. Negara Indonesia dilandasi oleh beragam budaya.
C. Negara  memajukan  kebudayaan  nas ional  Indonesia  di  tengah  peradaban  dunia dengan
menjamin  k ebebasan  masyarakat  dalam  memelihara  dan mengembangkan  nilai-nilai
budayanya.
D. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
JAWAB: C

19. Dewan  Perwakilan  Rakyat  memiliki  fungsi  legislasi,  fungsi  anggaran,  dan  fungsi pengawasan.
Hal ini diatur dalam pasal…
A. 20A
B. 20B
C. 20C
D. 20D
JAWAB: A

20. Berik ut adalah hak -hak Dewan Perwakilan Rakyat, kecuali…
A. Hak interplasi
B. Hak angket
C. Hak menyatakan pendapat
D. Hak mosi tidak percaya
JAWAB: D

21. Setiap  orang  berhak  mengembangkan  diri  melalui  pemenuhan  kebutuhan  dasarnya, berhak 
mendapat  pendidikan  dan  memperoleh  manfaat  dari  ilmu  pengetahuan dan teknologi,  seni  dan
budaya, demi meningk atkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia, aturan ini
dimuat dalam UUD 1945 pasal…
A. 28A
B. 28B
C.  28C
D. 28D
JAWAB: C



0813-2074-9020
 - 3 -


Kumpulan Soal Latihan Ujian Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil


22. Menurut  UUD  1945  amandemen,  Pemerintahan  daerah  provinsi,  daerah  kabupaten,  dan  kota
memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui…
A. PEMILU
B. Pemilihan oleh DPRD
C. Pemilihan oleh Partai Politik
D. Tidak ada jawaban yang benar
JAWAB: A

23. Gubernur,  Bupati,  dan  Walikota  masing-masing  sebagai  kepala  pemerintah  daerah provinsi,
kabupaten, dan k ota dipilih melalui….
A. Mekanis me demokratis
B. Pemilihan langsung
C. Pemilihan oleh parpol mayoritas
D. Tidak ada jawaban yang benar
JAWAB: A

24. Siapa yang berwenang memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda k ehormatan…
A. Presiden
B. DPR
C. MPR
D. Semua jawaban benar
JAWAB: A

25. Siapa yang berwenang memberi grasi dan rahabilitasi….
A. Presiden
B. DPR
C. MPR
D. Semua jawaban benar
JAWAB: A

26. Berkenaan  dengan  perubahan  isi  dari  UUD  1945,  sebenarnya  telah  diatur  oleh  TAP  MPR  No.
IV/MPR/1983 tentang…
A. Interpelasi
B. Budget
C. Mosi tidak perc aya
D. Referendum
JAWAB: D

27. Apa yang dimaks ud dengan referendum…
A. Referendum  adalah  kegiatan  untuk  meminta  pendapat  rakyat  secara  langsung  yang
menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap kehendak MPR untuk mengubah UUD 1945
B. Referendum  adalah  kegiatan  untuk  meminta  pendapat  rakyat  secara  langsung  yang
menyatakan setuju atau tidak setuju untuk menyatakan perang
C. Referendum  adalah  kegiatan  untuk  meminta  pendapat  rakyat  secara  langsung  yang
menyatakan setuju atau tidak  setuju untuk meminjam bantuan ekonomi
D. Semua jawaban salah
JAWAB: A